Kamis, 27 Mei 2010

KENDALIKAN KONSUMSI GULA GARAM

Mengkonsumsi garam dan gula secara berlebihan bisa menimbulkan penyakit degeneratif. Agar saat dewasa tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula dan garam secara berlebihan, sedari kecil, anak jangan diperkenalkan dengan kedua bahan tersebut. Ketika bayi, mulai dikenalkan makanan padat, kenaikan saja makanan dengan rasa tawar. Semakin bertambah usia, penambahan gula dan garam bisa diberikan.
Ibu memegang peranan penting dalam menentukan pola makan anak. Sejak dini ibu harus mengajarkan baik pola, jenis, atau jumlah makanan yang dikonsumsi anaknya. Mengenai rasa, ketika baru mengenalkan makanan ke bayi, ibu harus memberikan makanan yang tanpa rasa (plain) terlebih dahulu. Hindari garam dan gula pada pemberian makanan pada anak.
Jika sudah kecil sudah diberikan rasa asin atau gula, saat besar akan bertambah konsumsi garam dan gulanya, padahal penambahan garam dan gula tidak boleh berlebihan karena banyak gula yang tersembunyi pada makanan.
Kebiasaan orangtua yang membawa anaknya ke restoran ketika anaknya tidak doyan makan. Ibu akan senang ketika anak menghabiskan sampai tuntas makanan yang disediakan pramusaji di restoran favorit. Ketika anaknya tidak doyan makan lagi, orangtua lagi-lagi membawa anak ke restoran tersebut, sehingga kebiasaan itu terbawa terus sampai remaja atau dewasa. Anak lebih senang makan di restoran ketimbang makan di rumah.
Jika sekali-sekali makan di luar rumah, mungkin bisa dilakukan, tapi jika setiap kali anak tidak doyan makan, langsung dibawa ke restoran, tentunya hal itu bukan solusi terbaik. Akan lebih baik jika makanan yang enak di restoran dihadirkan di rumah dengan memasaknya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar